BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu aspek
yang sangat penting dalam perkembangan kehidupan masyarakat. Pada awalnya setiap orangtua siswa-siswi
berharap kelak anak-anaknya akan menjadi orang yang mandiri dan tegar dalam
menghadapi kehidupan dengan jalan memasukannya ke sebuah lembaga pendidikan. Pada dasarnya pendidikan adalah manifestasi kehidupan.
Proses pendidikan adalah proses pemanusiaan manusia untuk menjadi manusia yang
se-utuhnya. Namun yang terjadi ternyata tidak berjalan selaras pada
kenyataan yang diharapkan(khususnya di Negara Indonesia). Pendidikan yang
seharusnya menciptakan manusia yang mandiri dan mampu berkata ”ya pada
kehidupan” dengan terpeliharanya “kehendak untuk berkuasa”
ternyata telah mengalami dehumanisasi yang membuat manusia malah menjadi
lemah dan tidak berdaya dalam kehidupan serta asing dengan dunianya.
Ketidakmampuan dan ketidakberdayaan ini tercermin pada fenomena antrian
beribu-ribu penganggur yang mengajukan lamaran pekerjaan, dan hal ini terjadi
secara rutin dari tahun ke tahun, mereka berbondong-bondong membawa ijazah yang
menjadi tumpuan dan harapan mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang diharapnya.
Manusia adalah penguasa atas dirinya, dan telah menjadi
ciri khas tersendiri bagi manusia bahwa ia mampu mengatasi masalahnya sendiri
dengan “kehendak untuk berkuasa” yang
dimilikinya. Dan oleh karena itu keinginan seorang manusia adalah merdeka dan
bebas. Hal yang seperti inilah yang diupayakan oleh Paulo Freire untuk
memperjuangkan pendidikan yang humanis, pendidikan yang tidak
merendahkan kemanusiaan