Friday, November 16, 2012

they can i can too

Saya berkeliling Gramedia, hanya sekedar membaca-baca buku yang tidak di bungkus hehehe, dari sekian banyak buku yang saya temuii ada sebuah buku yang menarik perharian saya. Saya lupa judul bukunya, tetapi saya sangat ingat dengan gamber covernya, Nick Vujicic .

20 tahun saya hidup, saya merasa banyak waktu dan kesempatan yang terbuang sia-sia sengaja maupun tidak. Ketika melihat mereka yang memiliki keterbatas fisik mampu melakukan hal-hal yang sangat mungkin di lakukan oleh manusia yang normal secara fisik membuat saya merasa miris dengan diri saya sendiri yang sering merasa tidak bisa melakukan sesuatu yang bukan keahlian saya padahal saya sangat berpotensi dengan dengan keadaan fisik saya yang normal ini untuk melakukan segala sesuatunya...

Hellen Keller
Helen Adamns Keller adalah seorang penulis, aktivis politik dan pengajar asal Amerika. Ia a=juga orang buta tuli pertama yang berhasil menyelesaikan kuliah seni, berkat jasa gurunya, Annie Sullivan yang berhasil mengajarkan Helen cara berkomunikasi tanpa bahasa. Ia mengajarkan Helen untuk berkomunikasi dengan mengeja huruf pada tangannya, dimulai dari huruf D-O-L-L untuk bonekayang diberikan oleh Sullivan untuk Helen pada hari ulangtahunnya. Helen juga ikut aktif mengkampanyekan hak wanita untuk memilih di pemilu, hak buruh, dan sosialisme. Pada tahun 1920, ia membantu pendirian American Civil Liberties Union (ACLU). Keller telah bertemu semua presiden amerika sejak Grover Cleveland sampai Lyndon B. Johnson. Ia juga merupakan teman baik dari beberapa figur kenamaan termasuk Alexander Graham Bell, Charlie Chaplin, dan Mark Twain. 

Ludwig Van Beethoven
Beethoven sudah dianggap sebagai salah satu pengarang lagu terhebat sepanjang sejarah. Ia melakukan pertunjukkan pertamanya sebagai pianis pada usia 8 tahun. Pada usia 20an ia menjadi terkenal sebagai seorang pianis handalyang memiliki bakat tak terduga dan improvisasi yang menakjubkan. Tetapi pada tahun 1796, Beethoven mulai kehilangan pendengarannya. Hal tersebut malah membuatnya lebih termotivasi untuk menciptakan berbagai karya musikalyang terkenal sampai sekarang : the 9th Symphony, the 5th Piano Concerto, the Violin Concerto, the Late Quartets, and his Missa Solemnis. Dan dia mencapai semua ini padahal ia telah menjadi tuli selama 25 tahun atau lebih.

Jessica Cox  
Jessica Cox menderita cacat lahir langka dan dilahirkan tanpa lengan.Tak satu pun dari tes kehamilan ibunya mengambil menunjukkan ada sesuatu yang salah dengan dirinya. Namun ia lahir dengan penyakit bawaan langka, tetapi juga dengan semangat yang besar.
Lulusan psikologi bisa menulis, tipe, mengendarai mobil, sikat rambutnya dan berbicara di telepon hanya menggunakan kakinya. Ms Cox, dari Tucson, Arizona, Amerika Serikat, juga merupakan mantan penari dan sabuk hitam ganda di Tai Kwon-Do. Dia memiliki no-batasan SIM, dia terbang pesawat dan dia dapat mengetik 25 kata per menit.


Stevie Wonder
Semua orang tahu bahwa Stevie Wonder adalah seorang pencipta lagu, penyanyi dan produser rekaman yang hebat. Namun, semua orang juga tahu bahwa sejak kecil Stevie terlahir buta. Meski begitu, Stevie Wonder berhasil meyakinkan seluruh dunia bahwa buta bukan satu-satunya halangan untuk berkarya.

Qian Hongyan
Qian Hongyan, yang dipaksa untuk menggunakan setengah bola basket sebagai tubuh palsu itu, menginspirasi jutaan orang dengan ambisinya untuk bersaing sebagai perenang dalam Pralimpiade 2012 di London.
Pada tahun 2000, Qian Hongyan, terluka tragis dalam sebuah kecelakaan mobil ketika ia masih 3 tahun. Untuk menjamin kelangsungan hidupnya, para dokter terpaksa mengamputasi kakinya.
keluarga Qian , tinggal di Zhuangxia, Cina, tidak mampu membayar prosthetics modern dan sebagai gantinya digunakan setengah bola basket untuk Qian berjalan. Setelah pada bola, dia menggunakan dua alat peraga kayu untuk membantu bergerak di sekeliling.

Dia berjuang untuk hidup dengan basket sebagai sebuah underprop, 'berjalan' antara sekolah dan rumahnya. Cerita gadis itu dilaporkan secara luas di negara tersebut, dan menarik perhatian Kementerian Keamanan Cina dan Pusat Rehabilitasi dan Riset China. Qian sekarang memiliki sepasang kaki palsu yang tepat, tapi masih mengatakan dia suka menggunakan bola basket dari waktu ke waktu karena lebih mudah baginya untuk masuk dan keluar dari kolam.


LENA MARIA

Lena Maria Klingvall adalah gadis penyandang cacat dari Swedia. Dia dilahirkan tanpa tangan, dan hanya mempunyai satu kaki. Gadis cantik kelahiran Stockholm tahun 1968 ini, belajar berenang sejak usia 3 tahun, dan pada usianya yang kedelapan belas ia menjuarai kejuaraan renang nasional di SWEDIA, meraih 3 medali emas dan menorehkan 2 rekor nasional. Prestasi gemilangnya berlanjut pada paralympic games di Seoul 1988, ia memperoleh medali emas internationalnya.

Tahun 1987 sampai 1991, ia belajar tarik suara di THE ROYAL UNIVERSITY COLLEGE OF MUSIC STOCKHOLM, sebuah sekolah musik ternama di Swedia. Keindahan suaranya membuat produsen rekaman meliriknya, dan terbitlah 14 album rekamannya.
Lena Maria telah mengadakan konser dan tour diberbagai negara seperti: AMERIKA, RUSIA, JEPANG, dan juga sempat singgah di ASIA tenggara, yaitu MALAYSIA dan SINGAPURA, dan masih banyak negara-negara lain yang disinggahinya.

Gadis luar biasa ini juga mempunyai kemampuan melukis. Karya indahnya dapat anda lihat pada situsnya 
www.LenaMaria.com. Ia juga menulis dua buah otobiografi mengenai dirinya. FOOTNOTE dan HAPPY DAYS, buku yang sangat inspiratif, dan menyentuh ini meraih best seller, dan telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa, termasuk INDONESIA.Film dokumenter yang mengulas kisah hidupnya memenangkan penghargaan pertama di Swedia. Acara TV yang mengulas kehidupannya juga menjadi tontonan favorit dan meraih rating tinggi. Raja CARL GUSTAV memberinya penghargaan atas prestasi dan teladannya sebagai atlit, artis, dan juga model bagi para penyandang cacat di Swedia dan dunia.