Monday, May 20, 2013

"JANJI SETIA TUHAN"

elisabeth alfrida ====> Janji seseorang kerap menyentuh hati dan membuat hati manusia berbunga-bunga tatkala mendengarnya. Tak heran jika kita bisa begitu marah saat mendapati kenyataan tidak seperti janji yang pernah diucapkan. Perasaan haru dan hati yang berbunga-bunga akan bertukar menjadi kebencian dan dendam.
Janji manusia dapat melukai dan meninggalkan bekas, namun tidak begitu dengan janji Tuhan.

Ketika Dia berjanji akan ada pelangi dalam kehidupan sehabis hujan, maka seperti itulah yang terjadi.
Waktu Tuhan menyuruh Nuh membuat kapal di musim kering, sebagai persiapan agar ia beserta keluarganya luput dari banjir besar yang kelak datang memusnahkan bumi, janji itu ditepati-Nya. Setelah Nuh MELAKUKAN TEPAT seperti yang Tuhan inginkan, peristiwa air bah terjadi. Bilamana air bah surut seiring berhentinya hujan, muncullah pelangi yang menandai sebuah kehidupan yang baru dimulai.

Kejadian 9:16
"Jika busur itu ada di awan, maka Aku akan melihatnya, sehingga Aku mengingat perjanjian-Ku yang kekal antara Allah dan segala makhluk yang hidup, segala makhluk yang ada di bumi."

Begitu pula saat Tuhan berjanji menjadikan Abraham sebagai bangsa yang besar, diberkati dan menjadi saluran berkat. Rasanya omong kosong sebab Tuhan belum mengkonfirmasikan dengan jelas dimana ia harus tinggal. Kondisi istrinya Sara pun kurang mendukung sebab usianya sudah tidak produktif lagi dan telah menopause. Faktanya, setelah Abraham LAKUKAN YANG TUHAN MAU, melaluinya manusia berkembang bahkan lahir Juruselamat. Berkat yang kita nikmati termasuk pula janji Tuhan padanya.

Kejadian 22:17-18
"maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya. Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku."

Sahabatku.. Janji Tuhan selalu digenapi! Persoalannya, ketika Tuhan setia dengan sehala janji-Nya, apakah kita juga setia MELAKUKAN APA YANG TUHAN MAU?? Nuh dan Abraham menerima janji Tuhan karena mereka bergerak melakukan segala sesuatu tepat seperti yang Tuhan kehendaki untuk mereka lakukan. Bersediakah kita berbuat tepat seperti yang Tuhan inginkan sehingga Ia menggenapi setiap janji-Nya??

Ketika Dia berjanji akan ada pelangi dalam kehidupan sehabis hujan, maka seperti itulah yang terjadi.Waktu Tuhan menyuruh Nuh membuat kapal di musim kering, sebagai persiapan agar ia beserta keluarganya luput dari banjir besar yang kelak datang memusnahkan bumi, janji itu ditepati-Nya. Setelah Nuh MELAKUKAN TEPAT seperti yang Tuhan inginkan, peristiwa air bah terjadi. Bilamana air bah surut seiring berhentinya hujan, muncullah pelangi yang menandai sebuah kehidupan yang baru dimulai.
Kejadian 9:16"Jika busur itu ada di awan, maka Aku akan melihatnya, sehingga Aku mengingat perjanjian-Ku yang kekal antara Allah dan segala makhluk yang hidup, segala makhluk yang ada di bumi."
Begitu pula saat Tuhan berjanji menjadikan Abraham sebagai bangsa yang besar, diberkati dan menjadi saluran berkat. Rasanya omong kosong sebab Tuhan belum mengkonfirmasikan dengan jelas dimana ia harus tinggal. Kondisi istrinya Sara pun kurang mendukung sebab usianya sudah tidak produktif lagi dan telah menopause. Faktanya, setelah Abraham LAKUKAN YANG TUHAN MAU, melaluinya manusia berkembang bahkan lahir Juruselamat. Berkat yang kita nikmati termasuk pula janji Tuhan padanya.
Kejadian 22:17-18"maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya. Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku."
Sahabatku.. Janji Tuhan selalu digenapi! Persoalannya, ketika Tuhan setia dengan sehala janji-Nya, apakah kita juga setia MELAKUKAN APA YANG TUHAN MAU?? Nuh dan Abraham menerima janji Tuhan karena mereka bergerak melakukan segala sesuatu tepat seperti yang Tuhan kehendaki untuk mereka lakukan. Bersediakah kita berbuat tepat seperti yang Tuhan inginkan sehingga Ia menggenapi setiap janji-Nya??

No comments: